Di Bawah Bayang-bayang Kanker Serviks
Kanker leher rahim atau juga yang dikenal dengan kanker serviks disebut sebagai salah satu penyakit mematikan bagi perempuan. Bahkan, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) memperkirakan setiap satu hari sebanyak 20-25 perempuan Indonesia meninggal karena kanker serviks. Kanker yang disebabkan oleh virus Human Papilloma ini menginfeksi tanpa memandang usia, profesi, dan latar belakang sosial ekonomi. HPV mudah ditularkan melalui kontak seksual maupun non seksual.
Namun, kanker serviks dapat dicegah dengan vaksinasi. Vaksinasi adalah pencegahan primer kanker serviks yang paling penting. Apalagi bila diberikan sedini mungkin kepada remaja putri mulai usia 10 tahun dan yang belum pernah melakukan hubungan seksual. Sebab di usia remaja kadar antibodinya masih tinggi. Vaksin kanker serviks diberikan sebanyak tiga kali. Yang kedua berjarak satu bulan dari vaksinasi pertama, yang ketiga dilakukan enam bulan setelah vaksinasi pertama. Vaksin HPV ini mengandung antigen dan adjuvant, yang jika keduanya diberikan pada tubuh secara bersamaan reaksi antibodi pada tubuh akan kuat sekali. Vaksin ini memberikan perlindungan 100 persen dan fokus terhadap HPV tipe 16 dan tipe 18 yang merupakan penyebab terbanyak orang terjangkit kanker serviks.
Selain vaksinasi, deteksi dini juga penting bagi yang sudah menikah atau pelaku seksual aktif. Ada dua pilihan, yaitu dengan pap smear dan metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) yang sebaiknya dilakukan secara berkala setiap tahun. Deteksi dini berguna untuk mengetahui keberadaan sel abnormal yang memungkinkan berkembang menjadi sel kanker.
Di Depok sendiri, sudah ada beberapa rumah sakit yang dapat memberikan pelayanan vaksinasi, pap smear, dan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Antara lain:
Rumah Sakit Bunda Margonda
Jl. Margonad Raya No. 28, Pondok Cina, Depok
Telp. 021 78890551
Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok
Jl Margonda Raya, Pancoran Mas, Depok
Telp. 021 77210700
Rumah Sakit Tugu Ibu
Jl Raya Bogir KM 29, Cimanggis, Depok
Telp. 021 8711983